×

PUSAT KINCIR

PUSAT KINCIR

Nama

Email *

Pesan *

Menu
  • HOME
    • Kincirair.id
  • SERVICES
  • PRODUCTS
    • POMPA
    • KINCIR
      • KINCIR 1HP-3PH
      • KINCIR 1HP-1PH
      • KINCIR 2HP-3PH
      • JET AERATOR
      • SP-KINCIR
    • SP-KINCIR
      • PELAMPUNG
      • ELECTROMOTOR
      • GEARBOX MC
      • KIPAS-IMPELLER
      • MOVABLE JOINT
  • POMPA
    • POMPA IRIGASI
    • POMPA CELUP
      • TYPE KL
      • TYPE KS
      • TYPE SS
      • TYPE SFA
      • TYPE MCP
    • BLOWER
      • RING BLOWER
      • ROOT BLOWER
  • CONTACT

Pusat Kincir Tambak

PUSAT PENJUALAN PERALATAN SARANA PRODUKSI TAMBAK (0812-8899-7680)

Tampilkan postingan dengan label TAMBAK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TAMBAK. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 April 2021

Toko Saprotam Rawajitu

  April 21, 2021 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   1 comment

Toko Saprotam Rawajitu

Toko Saprotam Rawajitu

Rawajitu Timur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Indonesia. Kecamatan ini dikenal sebagai sentra tambak plasma ex dipasena citra darmaja yang sudah dikelola secara mandiri oleh petambak.

Bagi para petambak Udang yang ingin membeli peralatan Sarana Produksi Tambak di Kawasan Rawajitu bisa hubungi Toko Saprotam Rawajitu (0812-8899-7680)

Saprotam (Sarana Produksi Tambak) : Pusat Penjualan Aneka peralatan Sarana Produksi dan Budidaya Tambak Udang..

Mulai 2021 pusat produksi tambak udang di kawasan Bumi Dipasena, Lampung dijanjikan Pemerintah Indonesia akan dioperasikan lagi. Sebelum itu, kawasan tersebut akan dievaluasi melalui kajian untuk pengembangan konsep usaha dan metode pembiayaan

Dari perencanaan yang ada, usaha budi daya udang di Dipasena akan dilakukan dengan mengadopsi prinsip keberlanjutan melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Sehingga usaha akan tetap berjalan beriringan dengan komitmen untuk menjaga sumber daya alam

Bentuk pengembangan lain adalah dengan menata ulang kolam tambak dan struktur fondasinya yang dinilai saat ini sudah menua. Struktur yang ada sekarang juga dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini, di mana adopsi teknologi mengedepankan prinsip efisiensi dan ramah lingkungan

Metode dan prinsip pengembangan yang lebih baik untuk Dipasena juga menjadi fokus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam dua tahun terakhir ini. LIPI mendorong agar Dipasena bisa menjadi sentra tambak dengan produksi besar seperti era 1990-an lagi.

Semoga rencana pemerintah ini bisa membuahkan hasil dan mampu meningkatkan taraf kehidupan ex Petambak di wilayah itu. salam sukses Budidaya NKRI

https://wa.me/c/6281288997680

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

6 Cara Budidaya Udang Vaname agar pertumbuhannya cepat

  April 21, 2021 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   1 comment

6 Cara Budidaya Udang Vaname agar pertumbuhannya cepat

Udang vaname merupakan salah satu jenis udang tambak yang banyak diminati untuk dibudidayakan. Udang ini memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap penyakit dan pertumbuhannya yang cepat.

Udang vaname saat ini banyak dikembangkan untuk membantu produksi dalam negeri. Bersama dengan jenis udang lainnya, udang vaname dikembangkan hampir di seluruh Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung dan wilayah lainnya.

Ingin tahu cara budidaya udang vaname? Berikut 5 cara budidaya udang vaname. Dikutip dari buku Budidaya.

1. Penebaran

Benur udang vaname yang digunakan pada saat penebaran adalah PL 10 hingga PL 12 dengan berat awal benur 0,001 gram per ekor. Benur ini didapatkan dari hatchery.

Kualitas benur yang digunakan dalam budidaya sangat mempengaruhi hasil panen. Kriteria benur yang sehat dapat diketahui melalui beberapa faktor pengujian yaitu dengan melihat aktivitas benur, kondisi sirip, ekor, kecepatan pertumbuhan, serta keseragaman benur. Selain itu, kualitas benur juga dapat terlihat dari kulit yang terlihat bersih.

Sebelum ditebar, perlu melakukan aklimatisasi terhadap suhu dan salinitas. Kegiatan ini dilakukan agar benur terbiasa dengan lingkungan barunya.

2. Pemeliharaan

Udang vaname dikenal dengan sifat kanibalismenya. Oleh karena itu, kepadatan tebar pada saat pemeliharaan sangat penting untuk diperhatikan.

Kebersihan air tambak, suhu, transparansi pH, salinitas dan oksigen juga merupakan salah satu faktor keberhasilan budidaya udang vaname.

Kemudian pemberian pupuk urea 150 kg per hektar dan TPS susulan diberikan setiap satu minggu sekali sebanyak 5 hingga 10 persen dari pupuk awal. Selain itu, pemberian probiotik sesuai dengan dosis juga dapat dilakukan untuk menjaga kestabilan plankton dalam tambak.

Setelah lebih dari 60 hari, pergantian air tambak perlu dilakukan dengan volume pergantian 10 persen dari volume total. Pada bulan berikutnya hingga panen, volume pergantian air ditingkatkan menjadi 15 hingga 20 persen pada setiap periode pasang.

3. Pemberian Pakan.

Pakan alami untuk udang vaname adalah planton dan pelet. Pakan ini diberikan sebanyak 3 hingga 5 persen dari bobot udang dan diberikan tiga hari sekali, yaitu 30 persen pada pukul 07.00 dan 16.00, lalu 40 persen pada pukul 22.00.

4. Hama dan Penyakit

Untuk mencegah hama penyakit udang vaname, penting untuk menjaga kualitas air di tambak, suhu, transparansi pH, salinitas dan pemberian probiotik sesuai dosis.

5. Pemasangan Kincir air untuk tingkatkan kadar (DO).

Pengetahuan tentang letak kincir air yang tepat akan membantu menciptakan sirkulasi air yang baik untuk meningkatkan kadar Oksigen di dalam air, yang membantu proses pertumbuhan udang dan penyebaran pakan yang merata keseluruh kolam.

6. Panen

Panen dapat dilakukan setelah umur pemeliharaan mencapai 3 hingga 4 bulan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penangkapan menggunakan jala. Sebaiknya waktu panen dilakukan pada malam hari untuk mencegah penurunan kualitas udang.

Namun, sebelum panen sebaiknya air tambak diberi kapur untuk mencegah moulting pada saat panen.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Kamis, 26 November 2020

Jenis udang komoditas ekspor terunggul dari Indonesia

  November 26, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

Udang merupakan komoditas ekspor andalan bagi Indonesia, memberikan kontribusi devisa yang cukup besar. Komoditas udang yang diekspor yakni udang beku, udang segar dan udang olahan. 

Saat ini Indonesia termasuk sebagai negara produsen udang tertinggi di dunia. Komoditas udang Indonesia bersaing adalah India, Vietnam, Ekuador, Tiongkok, Thailand, dan Argentina. Pangsa pasar utama ekspor udang menyasar Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara di kawasan Eropa.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor udang Indonesia mencapai 136,3 ribu ton dengan nilai US$1,13 miliar sepanjang Januari hingga Agustus 2016. Volume ekspor udang naik 6,84%, sedangkan nilai ekspor udang naik 3,75%.

Berikut ini jenis udang komoditas ekspor terunggul dari Indonesia :

Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Pembudidayan udang vannamei sedang berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini. Udang Vannamei memiliki berbagai keunggulan dibandingkan udang lain, semisal lebih tahan serangan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, masa pemeliharaan lebih singkat, tergolong tinggi daya tahan hidup selama pemeliharaan, pemberian pakan yang relatif lebih mudah.

Udang vannamei bisa dikembangkan dengan teknik pola tambak udang tradisional, semi-intensif, maupun supra intensif. Udang Vannamei sangat diminati oleh pasar Amerika Serikat. Vananmei dapat dijual dalam ukuran kecil sampai sedang (ukuran 15-25 gram per ekor). Harga udang vannamei dapat mencapai 80 ribu rupiah per kilogram.


Udang Windu (Penaeus monodon)

Udang Windu merupakan udang asli Indonesia. Udang windu dikenal juga sebagai tiger shrimp. Udang windu digemari sebagai bahan makanan karena badannya yang tergolong besar dan rasanya manis gurih. Pasar ekspor udang windu dari Indonesia ke Jepang dan kawasan Eropa.

Harga jual udang windu lebih tinggi dibandingkan udang vaname. Namun, udang windu lebih sulit dalam proses pemeliharaan. Hingga saat ini udang windu masih memiliki kerentanan yang tinggi dibandingkan dengan udang vannamei. Udang windu masih mudah terserang penyakit atau virus yang bisa menimbulkan kematian.


Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)

Udang galah dikenal juga sebagai Fresh Water shrimp. Udang galah disukai oleh pasar Asia karena memiliki kandungan asam lemak jenuh tidak terlalu tinggi dampak dari hidup di air tawar. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) memiliki ukuran paling besar dibandingkan jenis udang air tawar lainnya.

Udang galah mempunyai nilai ekonomis tinggi, karena harga jualnya lebih tinggi dibanding hasil budidaya air tawar lainnya. Namun, udang galah saat ini masih dianggap sulit untuk dibudidayakan, lantaran sifat aslinya suka memangsa sesama atau kanibalismenya tinggi..


Udang Jerbung (Penaeus merguiensis)

Udang Jerbung merupakan udang asli Indonesia yang dikenal juga sebagai udang putih. Udang Jerbung dapat ditemukan di hampir semua kawasan perairan Indonesia dan popular di luar negeri. Udang Jerbung menjadi komoditas alternatif untuk dibudidayakan selain udang vaname, galah, dan windu. Keberhasilan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah mengembangkan produksi benih udang jerbung secara massal menjadi modal pengembangan komoditas udang di masa mendatang.

Udang Jerbung dikembangkan dengan mengadopsi teknologi produksi udang windu dan menggunakan program pemuliaan buatan (breeding). Teknologi ini berhasil meningkatkan kelangsungan hidup hingga 40 persen. Dengan adanya udang jerbung Pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan terhadap udang vaname. Hal ini karena benih udang vaname hingga saat ini masih harus impor. (Minapolis)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Rabu, 04 November 2020

Pakan Hanya Dimakan 85%, Kemana Sisanya?

  November 04, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

 

Pakan adalah komponen pengeluaran terbesar dalam budidaya udang vaname, bisa mencapai 50-70% dari total biaya yang dikeluarkan tiap siklusnya. Budidaya udang vaname sistem intensif memang sangat tergantung dengan pakan buatan dari pabrik. Sehingga hal pertama jika pengeluaran ingin ditekan maka melakukan efisiensi pemberian pakan. Berdasar dari pakan yang diberikan ke udang dapat terjadi 3 tingkat kadar pemberian pakan:

Under feeding atau pakan yang diberikan dibawah kebutuhan udang. Menyebabkan pertumbuhan lambat dan nilai konversi pakan atau feed conversion ratio (FCR) tinggi.

Over feeding atau pemberian pakan berlebihan dari kebutuhan udang. Menyebabkan pertumbuhan cepat pada awal budidaya, nilai konversi pakan (FCR) tinggi, terjadi penurunan kualitas air, dan sering diikuti terserangnya penyakit.

Optimum atau pemberian pakan sudah tepat dengan kebutuhan udang. Hasilnya meningkatkan pertumbuhan udang, kualitas air terjaga, dan terjadinya efisiensi pemberian pakan.

FCR adalah salah satu indikator apakah pakan sudah efisien atau berlebihan. Pada kenyataannya pakan yang diberikan ke udang tidak 100% dikonsumsi oleh udang. Sebagian diantaranya justru hilang di kolom air. Berikut Kabar Udang mengutip penjelasan dari Primavera (1991) menjelaskan kemana 100% pakan yang diberikan udang.

Aliran pakan dalam budidaya udang

Pakan yang diberikan ke udang hanya sekitar 85% yang dikonsumsi udang, sedangkan 15% sisanya tidak termakan. Dari 85% pakan yang dikonsumsi tersebut 20% diantaranya terbuang lagi dalam bentuk feses dan sekitar 65% sisanya digunakan untuk pertumbuhan (sekitar 17%) dan untuk energi beraktivitas (sekitar 48%). (App Jala)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Kutak Katik Program Pakan

  November 04, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

Kabar Udang kali ini akan membahas tentang manajemen pemberian pakan. Manajemen pemberian pakan harus mempertimbangkan target pertumbuhan udang serta kemampuan ekosistem tambak mendaur ulang nutrisi (amonia, nitrit, nitrat, dan fosfat) agar tidak merusak kualitas air. Input pakan juga harus menyesuaikan kemampuan udang untuk makan dan kemampuan sistem kolam untuk melakukan sirkulasi produk sampingan dari pakan maupun hasil metabolisme udang.

Efisiensi pemberian pakan akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal dan juga biaya produksi yang lebih rendah. Pemberian pakan harus memperhatikan aspek waktu pemberian pakan dan frekuensi. Frekuensi yang dimaksud adalah seberapa sering pakan diberikan beserta jarak antar pemberian pakan. Jumlah dan frekuensi pemberian pakan dalam satu hari dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau menyesuaikan program pakan yang dipakai. Jarak antar pemberian pakan penting untuk memberikan kesempatan udang untuk mencerna makanannya. Makanan memerlukan waktu 48-90 menit untuk dicerna udang dan memerlukan kurang lebih 4-6 jam untuk keluar melewati saluran pencernaan sebagai feses.

Pemberian pakan dijaga agar tidak menumpuk pada suatu waktu tetapi merata sepanjang hari. Pakan yang tidak termakan akan berkontribusi pada penurunan kualitas air. Pemberian pakan yang tepat (jumlah, ukuran, frekuensi, dan kualitas) akan berdampak pertumbuhan udang baik, dasar tambak bersih, dan kualitas air baik.

Pemberian pakan harus menyesuaikan kebutuhan dan tahapan perkembangan udang. Strategi pemberian pakan mempertimbangkan banyak hal, diantaranya:

Ukuran butir pakan harus menyesuaikan ukuran udang,

Jumlah pakan harus ditentukan berdasarkan jumlah tebar udang dan membandingkannya dengan nilai sintasan (SR) udang yang menggambarkan populasi udang saat itu, ukuran udang, konversi pakan (FCR), hasil kontrol nafsu makan melalui cek ancho, dan kualitas air atau kondisi cuaca saat itu,

Cara pemberian pakan. Misalnya ditabur manual maupun menggunakan autofeeder harus mempertimbangkan frekuensi pemberian pakan berdasar jumlah, merata di seluruh bagian kolam, waktu pemberian, dan jarak antar pemberian pakan.

Kemudian diperlukan kontrol pakan melalui ancho yang dijadikan sebagai cara 'komunikasi' harian antara teknisi dengan udang dalam hal jumlah pakan, nafsu makan, ukuran udang, jumlah udang, dan kesehatan udang. Ketika strategi pemberian pakan udang tepat maka udang akan tumbuh dengan baik dan ditambah dengan kualitas air terjaga. (App Jala)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Kamis, 10 September 2020

KENAPA PERGANTIAN AIR TAMBAK DIPERLUKAN ?

  September 10, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

Pergantian air adalah salah satu metode dalam mengatasi permasalahan kualitas air. Prinsip pergantian air yaitu mengganti kualitas air yang jelek dengan air baru yang kualitasnya lebih baik. Tingkat pergantian air tergantung pada umur pemeliharaan, kepadatan tebar udang, biomasa udang yang ada di dalam tambak, kekeruhan air tambak, dan ketersediaan air tandon.

Kenapa pergantian air diperlukan?

Mengatur suhu air

Mencegah kenaikan salinitas pada musim kemarau

Meningkatkan konsentrasi DO

Membuang kelebihan fitoplankton

Mengurangi konsentrasi nutrien

Menurunkan konsentrasi amonia, nitrat, atau nitrit

Membuang sisa metabolisme

Mengganti kehilangan air karena penguapan atau kebocoran

Pergantian air tidak boleh sampai merubah variabel kualitas air terlalu mencolok. Misalnya pergantian salinitas hingga 5 ppt atau pergantian pH hingga 0,5. Volume pergantian air juga diperhatikan, karena dikhawatirkan terjadi perubahan komposisi dan kematian massal fitoplankton sehingga ekosistem tambak tidak stabil. 

Kapan pergantian air perlu dilakukan?

Ketika terjadi perbedaan pH air harian lebih besar (>0,5), atau di luar batas yang ditentukan

Air menjadi jernih (kecerahan >80 cm) atau menjadi lebih keruh (kecerahan <30 cm)

Jumlah bahan organik terlarut tinggi

Munculnya busa di permukaan air tambak yang juga merupakan indikator tingginya timbunan bahan organik

Metode yang paling disarankan adalah menambah air baru terlebih dahulu kemudian dihomogenkan dengan kincir kemudian dilakukan pembuangan air. Air yang dibuang adalah di bagian bawah atau dasar kolam, selain itu busa yang menjebak kotoran juga harus dibuang. Pembuangan air dasar diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pergantian air. Sebelum memasukkan air ke tambak harus dilakukan pengukuran kualitas air (pH, DO, salinitas, suhu), sehingga air yang masuk adalah air dengan kualitas air yang baik. Volume air pergantian yang disarankan yaitu 10%, atau pada tambak dengan konsentrasi amonia yang tinggi memerlukan pergantian air 25-50% dari volume air di tambak. 

Pergantian air disarankan sedikit demi sedikit (bertahap) untuk mengatisipasi udang mengalami stres dan kematian massal plankton. Peran kincir diperlukan dalam menghindari stratifikasi variabel kualitas air saat pergantian air dilakukan. Ketersediaan air sangat menentukan kelancaran pergantian air. Kepadatan tebar yang tinggi sangat penting untuk menyediakan air yang cukup di tandon maupun ketersediaan air dari sumur atau sumber air lainnya. 

Pada budidaya dengan sistem intensif, pergantian air adalah salah satu rutinitas yang dilakukan dalam manajemen kualitas air. Tetapi tantangan kedepan yang akan dihadapi adalah penurunan kualitas sumber daya air dikarenakan eksploitasi sumber air dan rendahnya kesadaran mengolah limbah hasil budidaya. Maka pelaku budidaya udang harus mulai berkompromi dengan keadaan tersebut agar tidak terlalu bergantung sumber air langsung dari alam. Salah satunya dengan mengolah air budidaya dengan teknologi yang lebih maju. Banyak metode dikembangkan yang meminimalisir ketergantungan air sumber, misalnya metode bioflok atau metode closed system (sistem tertutup). 

Closed system memiliki sisi positif dalam mengatasi masuknya penyakit ke tambak dari proses pergantian air. Dibandingkan dengan melakukan klorinasi (sterilisasi) air di tandon ataupun di kolam budidaya. Klorinasi bertujuan untuk membunuh pathogen dan kariernya, tetapi juga berbahaya jika berlebihan yang akan mencemari lingkungan. Pada sistem ini, penambahan hanya diperlukan untuk menggantikan air yang menguap dari proses evaporasi. Sehingga sistem ini juga dinilai lebih ramah lingkungan.

Referensi:

Boyd, C. E., and C. S. Tucker. 1998. Pond Aquaculture Water Quality Management. Springer Science+Business Media. New York.

Ghufran, M. dan H. Kordi K. 2009. Budi Daya Perairan, Buku Kedua. Citra Aditya Bakti.

Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang. Plantaxia. Yogyakarta.

Suryanto, S. R. dan E. P. T. Takarani. 2009. Panduan Budi Daya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Kamis, 03 September 2020

JANGAN BIARKAN UDANG VANAME ANDA STRES

  September 03, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments
Jangan biarkan udang Vaname anda Stres.

Penyakit udang dapat berasal dari bakteri maupun virus. Bakteri, virus, atau bibit penyakit yang selanjutnya disebut patogen memang selalu mengintai. Tetapi, sakitnya udang justru dipicu oleh imunitas udang yang menurun akibat udang mengalami stres. Imunitas merupakan mekanisme daya tahan udang atau kekebalan udang dari terserang penyakit. Stres menjadi faktor yang menyebabkan udang berpotensi terinfeksi penyakit menjadi dua kali lipat. Stres dapat berasal dari lingkungan fisik, kimia atau biologi.

Stres lingkungan fisik diantaranya suhu, pH, salinitas, dan oksigen terlarut (DO). Stres terjadi terutama jika adanya perubahan mendadak. Situasi tersebut juga bisa terjadi dari pengaruh cuaca. Pada suhu tinggi (diatas 30ºC) dapat meningkatkan kematian pada udang yang sakit.

Stres lingkungan kimia disebabkan kandungan mineral dan konsentrasi bahan organik. Beberapa senyawa kimia yang ada di air budidaya berpotensi menjadi beracun seperti amonia, nitrit, nitrat, dan hidrogen sulfida karbonat. Senyawa tersebut hadir karena proses metabolisme dari udang, plankton, maupun bakteri dekomposisi. Monitoring konsentrasi senyawa-senyawa tersebut sangat penting agar tidak melebihi batas atas.

Stres lingkungan akibat aktivitas biologi dipicu dengan kekacauan populasi fitoplankton. Keadaan tersebut adalah indikasi kualitas air yang buruk akibat kelebihan nutrien terutama nitrogen (N) dan fosfor (P). Kondisi ini akan menguntungkan fitoplankton dari kelompok blue-green algae (BGA), tetapi justru ini berbahaya karena BGA dapat memproduksi racun yang berbahaya bagi udang. Racun berbahaya bagi organ maupun proses pencernaan udang. BGA ini berpotensi untuk memonopoli nutrien di tambak jika jumlahnya tidak terkendali.

Populasi fitoplankton perlu dijaga agar seimbang dan menghindari dominasi dari kelompok blue-green algae (BGA). Secara alami fitoplankton menjadi pakan alami bagi udang. Fitoplankton hidup alami bersamaan di tambak udang atau diberikan dalam bentuk bubuk bersamaan dengan pakan. Banyak jenis fitoplankton dari green algae atau diatom bermanfaat menjaga atau bahkan turut meningkatkan imunitas udang agar tidak rentan terkena penyakit. Contohnya Spirulina sp., Chlorella spp., Nannochloropsis sp., Dunaliella sp., Dunaliella salina, Chaetoceros sp., Skeletonema costatum, Euglena viridis, Tetraselmis suecica, Tetraselmis chui dan Phaeodactylum tricornutum.

Kondisi stres lingkungan tersebut meningkatkan potensi udang terkena penyakit dari bakteri atau virus. Udang yang sudah sakit akan semakin mudah mati jika ditambah ada faktor stres.

Pengelolaan kualitas air tambak dan pemilihan benih udang yang berkualitas adalah langkah awal pencegahan terjadinya penyakit pada udang. Sistem intensif atau semi intensif yang banyak digunakan pada tambak udang di Indonesia sangat berpotensi menyebabkan turunnya kualitas air. Hal ini harus menjadi perhatian besar bagi petambak jika ingin udang tetap tumbuh sehat. Selain itu, pemberian suplemen tambahan juga akan meningkatkan ketahanan udang agar tidak mudah terserang penyakit. Udang yang sehat akan tumbuh dengan baik. (App.Jala)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Minggu, 30 Agustus 2020

CONTOH DESAIN TAMBAK UDANG

  Agustus 30, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments
Contoh, Desain tambak udang yang baik.

Setelah dilakukan pemilihan lokasi dan dilakukan survei lokasi maka proses membangun tambak budidaya udang dilanjutkan dengan membuat desain kolam dan keseluruhan fasilitas tambak sesuai kebutuhan dari pemilik. Fasilitas budidaya udang meliputi kolam budidaya, kolam tandon, kolam pengendapan, saluran air masuk (inlet), saluran air keluar (outlet), pintu air, pematang atau tanggul, dan bangunan lainnya pendukung budidaya. Fasilitas lain pendukung jalannya budidaya seperti sistem irigasi, sarana penunjang (gudang pakan, gudang peralatan, rumah genset, rumah teknisi/penjaga, rumah pompa), dan pematang yang mampu dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Semua fasilitas ini direncanakan ukuran dan tata letaknya agar memudahkan dalam pengelolaannya.

Contoh desain denah tambak udang

Desain petakan mencakup ukuran dan lebar petakan, kedalaman kolam, ukuran pematang, ukuran saluran keliling dan letak pintu air atau pintu panen. Luas petakan tambak tergantung pada tingkat teknologi yang digunakan. Tambak udang sistem intensif umumnya berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar. Luasan petak tambak disarankan kurang dari 1 hektar atau umumnya dalah 0,3-0,5 hektar atau 3.000-5.000 m2. Semakin kecil ukuran tambak maka semakin mudah pengelolaannya tetapi lebih mahal dalam biaya konstruksi dan opersionalnya. Petak kolam dengan luasan tersebut menjadikannya pengelolaan yang lebih efisien dalam hal pengisian atau pengeluaran air dan saat pemberian pakan.

Menurut Peraturan Menteri (Permen) KKP no. 75 tahun 2016 desain tambak yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:

Tidak ada titik mati di dalam tambak

Efektif dan efisien dalam hal penggunaan lahan dan penggunaan kincir

Pematang memiliki aksesibilitas yang baik, untuk roda 4 atau untuk akses pekerja

Tersedia air yang cukup pada kondisi pasang surut minimal air laut

Jaminan keamanan dan keselamatan kerja tinggi

Tata letak tambak harus memenuhi tujuan menjamin kelancaran mobilisasi operasional sehari-hari, pemanenan, menjamin kelancaran dan keamanan pasokan air, pengelolaan limbah, dapat menekan biaya konstruksi tanpa mengurangi fungsi teknis dari unit tambak yang dibangun, dan mempertahankan kelestarian lingkungan. Desain petakan tambak akhirnya perlu mempertimbangkan pengelolaan yang efisien dan ekonomis.


 https://wa.me/c/6281288997680

Referensi:

Amri, K. dan I. Kanna. 2008. Budi Daya Udang Vaname Secara Intensif, Semi Intensif, dan Tradisional. Gramedia. Jakarta

Mustafa, A. 2008. Disain, Tata Letak, dan Konstruksi Tambak. Media Akuakultur 3 (2): 166-175.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 75/Permen-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Penaeus vannamei).

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

MANAJEMEN AIR DALAM BUDIDAYA UDANG

  Agustus 30, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

 

Kualitas air merupakan keseluruhan karakter fisik, kimia, dan biologi yang menjadikan air dapat dimanfaatkan. Kolam budidaya udang adalah sebuah ekosistem akuatik dan masing-masing karakter saling tergantung dan berhubungan. Kualitas air budidaya yang terjaga menghasilkan udang budidaya sehat dan berkualitas, produksi menjadi lebih efisien, dan minim efek ke lingkungan. Kualitas air tidak melulu tentang angka tertentu, tetapi kualitas air yang baik adalah yang terjaga stabil dari waktu ke waktu.

Tuntutan untuk hasil produksi yang optimal akan mengorbankan penurunan kualitas air. Penyebabnya adalah banyaknya input atau masukan ke dalam kolam budidaya meliputi pupuk (pupuk buatan maupun pupuk kandang), pakan, probiotik, dan bahan-bahan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya blooming fitoplankton dan goyahnya stabilitas kualitas air. Akibat dengan terjadinya blooming fitoplankton adalah penurunan DO dan adanya racun yang dihasilkan beberapa jenis fitoplankton.

Pengukuran variabel kualitas air sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari manajemen kualitas air dan dijadikan sebagai dasar dalam mengabil keputusan. Analisis dan interpretasi dari data kualitas air yang telah didapat juga menjadi penting sehingga budidaya menjadi lebih efisien. Kualitas air dimonitor setiap hari untuk mengantisipasi masalah pada udang yang dipelihara. Beberapa variabel air saling mempengaruhi, antara lain suhu, salinitas, karbondioksida (CO2), oksigen terlarut (DO), ssalinitas, pH, fitoplankton, alkalinitas, bahan organik, amonia, nitrit, nitrat, dan total bakteri. Pengukuran dilakukan rutin pada saat-saat tertentu, misalnya saat pagi (jam 05.00-06.00) dan siang (jam 12.00-14.00). Pada jam 05.00-06.00 pagi adalah titik terendah oksigen terlarut dan pH serta kandungan karbondioksida tertinggi. Jam 12.00-14.00 siang adalah puncak fotosintesis fitoplankton sehingga kandungan oksigen terlarut (DO) dan pH pada puncaknya. Jam lain yang diperlukan pengukuran yaitu saat sore (jam 16.00-17.00) dan malam hari (jam 20.00-22.00).


 Referensi:

Boyd, C. E., and C. S. Tucker. 1998. Pond Aquaculture Water Quality Management. Springer Science+Business Media. New York. Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang. Plantaxia. Yogyakarta

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

TIPS LETAK DAN JUMLAH KEBUTUHAN KINCIR

  Agustus 30, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

Salah satu hal penting dalam budidaya udang adalah sumber oksigen dalam bentuk DO (Dissolved Oxygen) yang cukup dalam air. Suplai oksigen yang cukup di dalam air tambak agar udang mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk kebutuhan metabolismenya.

Aerator atau kincir air tambak merupakan alat yang dapat membantu meningkatkan kadar oksigen di perairan tambak. Selain sebagai penyuplai oksigen terbaik di dalam tambak, kincir juga memiliki banyak fungsi lainnya, seperti membersihkan area permukaan air dan dasar air kolam tambak sehingga menciptakan arus yang stabil sekaligus membersihkan dasar kolam sehingga baik untuk pertumbuhan dan kesehatan udang. 

Namun, diantara beberapa petambak masih banyak yang menanyakan, berapa jumlah kincir yang dibutuhkan? Bagaimana tata letak kincir yang baik agar hasil produksi hasil panen lebih maksimal?

Menentukan Jumlah Kebutuhan Kincir

Fungsi utama dari kincir adalah menyuplai oksigen pada udang. Untuk mengetahui jumlah kincir yang dibutuhkan maka juga harus diketahui total biomassa udang, setidaknya perkiraan total biomassa udang yang ada karena cukup sulit untuk mengetahui jumlah pasti. Setelah diketahui kemudian disesuaikan dengan kapasitas suplai dari kincir. Kincir dengan kekuatan 1 HP (Horse Power atau umum disebut juga PK) idealnya menyuplai hingga 500 kg udang, sedangkan kincir 2 HP mampu menyuplai oksigen hingga 1 ton udang. Simulasi perhitungan:

Tambak udang sistem intensif dengan luas kolam 1000 m2 kepadatan tebar udang 100 ekor/m2 atau dengan jumlah udang 100.000 ekor. Asumsi target dipanen saat udang pada size 50 (rerata berat udang/ABW: 20 gram) dan survival rate (SR) mencapai 100%.

Total biomassa:

100.000 ekor udang x 20 gram/udang = 2.000.000 gram atau 2.000 kg

Jumlah kincir:

2.000 kg : 500 = 4 (kincir 1 HP)

2.000 kg : 1.000 = 2 (kincir 2 HP)

Atau untuk menentukan berapa kincir yang harus beroperasi juga ditentukan dari prediksi total biomassa saat itu. Misal dengan jumlah tebar yang sama, hasil sampling terakhir udang pada size 100 (rerata berat udang/ABW: 10 gram) dan survival rate (SR) mencapai 100%.

Total biomassa:

100.000 ekor udang x 10 gram/udang = 1.000.000 gram atau 1.000 kg

Jumlah kincir:

1.000 kg : 500 = 2 (kincir 1 HP)

1.000 kg : 1.000 = 1 (kincir 2 HP)

Tips Mendasar Menata Kincir Pada Tambak Udang

Tata letak kincir yang baik pada tambak sangatlah relatif atau tergantung dari jumlah dan posisi arah kincir dan juga luas dari tambak udang yang dimiliki. Namun, hal yang paling dasar harus diketahui adalah putaran kipas pada kincir air diharapkan bisa menghasilkan arus air yang dapat meratakan kualitas air tambak secara vertikal maupun horizontal.

Berikut tips yang perlu diperhatikan saat menata kincir di kolam tambak udang:

Gunakan kincir yang sudah terbukti kualitasnya, banyak pabrikan kincir dalam dan luar negeri yang menawarkan kualitas bagus dan murah. salah satunya Kincir Wangjia.

Perhatikan juga bahan dasar dari dinamo atau mesin kincir air, apakah tahan karat atau tidak. Usahakan memilih yang tahan karat.

Perhatikan juga kombinasi antara arah dan posisi kincir air pada satu petakan tambak udang, kombinasi tersebut harus mampu menghasilkan pusaran air yang mampu mengarahkan kotoran di dasar tambak ke arah pembuangan air tambak (tengah atau samping tergantung konstruksi kolam), sehingga kondisi air tambak tetap sehat.

Perhatikan konstruksi tiang penyangga kincir air yang berada di tambak, tiang penyangga kincir air harus kuat dan stabil.

Posisi dan arah kincir air yang ditetapkan di tambak sangatlah bergantung dari bentuk atau desain (petakan) tambak yang ada, sehingga letak dan arah kincir dapat berbeda-beda di setiap tambak.

Jumlah kincir yang akan dipergunakan harus mempertimbangkan umur dan tingkat kepadatan populasi udang di dalam tambak.

Pada kondisi tertentu pada petakan tambak udang jumlah kincir dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan udang, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Yang harus diperhatikan adalah jika kepadatan udang yang tinggi memerlukan jumlah kincir yang lebih banyak dibandingkan dengan tingkat kepadatan udang yang lebih rendah. Jika udang masih dalam tahap benur, jumlah kincir yang digunakan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan udang ukuran besar.


SOURCE (app.jala.tech)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Rabu, 26 Agustus 2020

BUDIDAYA UDANG DI KOLAM TERPAL

  Agustus 26, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

 

Langkah Budidaya udang Vaname di Kolam Terpal

Peternakan udang itu sendiri adalah merupakan ekosistem di perairan buatan maupun alam tertutup yang membutuhkan perlakuan teknis budidaya yang dapat merangsang proses fisika, kimia dan biologi untuk menyeimbangkan ekosistem perairan. Keseimbangan ekosistem kolam tambak diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi udang seperti pada ekosistem alami.

Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa dilakukan secara maksimal. Anda harus memperhatikan pembesaran udang secara benar dan sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

Langkah-langkah strategis yang bisa diambil ialah sebagai berikut:

1. Persiapan Lokasi

Anda dapat memilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah atau tanah kosong yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran budidaya udang yang diinginkan.

2. Pengaturan Budidaya

Anda dapat memilih budidaya vaname pada air tawar di dalam kolam terpal dengan baik. Budidaya ikan vaname air tawar biasanya dilakukan untuk tambak. Anda bisa memelihara udang vaname yang bisa dilakukan pembesarannya di air payau. Namun saat ini budidaya udang juga bisa dilakukan di kolam terpal.

3. Pemberantasan Hama

Anda dapat memberantas hama yang bisa memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang kecil. Banyak kegagalan yang terjadi dalam melakukan panen udang sehingga hal-hal yang semacam ini seharusnya juga menjadi pengertian yang cukup. 

Pengisian Air Di Kolam

Anda dapat memperhatikan bagaimana air bisa diisi ke dalam kolam dengan mengisi air masuk ke kolam secara bertahap. Anda bisa membiarkan pengisian air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu. Air bisa dibiarkan agar bau karet dari  terpal hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. Didiamkan beberapa hari.

5. Fermentasi Kolam Udang Vaname

Sebelum diberi bibit udang, terlebih dahulu kolam harus difermentasi dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau.

6. Pemilihan Bibit Unggul

Anda bisa memilih pembesaran udang vaname dengan memilih pembesaran untuk udang yang kualitasnya sangat baik dan unggulan. Bibit unggul biasanya dapat dilihat dari segi ukurannya yang seragam. Pembibitan udang bisa dilakukan dengan cara berenang melawan arus sehingga tidak terdapat cacat atau luka di area fisiknya.

7. Penebaran Bibit Udang 

Benur ialah anak udang vaname yang bisa disebar kapan saja. Anda harus memperhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam. Caranya dengan mengapungkan kantong yang berisi bibit udang. Kemudian, Anda dapat menyimpan kantung yang berisi kantung.

Perhatikan Waktu Penebaran Benur (Bibit Udang)

Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran anak udang vaname jangan dilakukan di siang hari. Sebaiknya lainnya, Anda dapat melakukan penebaran bibit saat sore hari atau matahari sehingga tidak terlalu menyengat.

9. Perhatikan Proses Pemeliharaan Udang

Anda dapat memelihara pemeliharaan udang vaname sampai waktunya tiba dapat dipanen. Anda dapat memantau dan memelihara suhu yang ada dalam kolam tambak yang mengandung PH yang ada di dalamnya. Biasanya kandungan oksigen yang ada di dalam air bisa dilakukan ke dalam tambak.

10. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname

Selama 7 hari, Anda dapat melakukan penebaran udang sehingga Anda perlu memperhatikan waktu makan agar pembesaran udang sudah bisa berjalan lancar. Nanti setelah memasuki usia 7 hari, maka Anda bisa memberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. Anda bisa memberikan pakan udang sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. 

Pengurasan Air Kolam

Anda dapat melakukan pembesaran udang dengan ketahanan kuat dengan mengganti air kolam secara baik. Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60 hari, dan isi saja sebanyak 10% dari volume air kolam. Kemudian Anda dapat meningkatkan volume air menjadi 15 – 20 %.

12. Proses Panen

Anda dapat melakukan panen udang vaname ketika sudah berusia 4 – 5 bulan. Kriteria dari ukuran udang yang ideal sehingga kurang lebih mudah untuk dikuras dengan baik proses panen bisa dilakukan untuk berbagai macam ketika musim panen. 

Ada beberapa keuntungan budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal yaitu sebagai berikut:

1. Lebih Hemat dan ekonomis

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kolam tembok atau beton.

Anda bisa membeli kolam terpal langsung jadi sehingga tidak membutuhkan karyawan lagi untuk pembuatannya. Bayangkan jika harus menggunakan kolam tembok yang membutuhkan dana untuk biaya karyawan. Air tawar yang Anda pakai juga lebih hemat karena lebih bersih menggunakan terpal.

2. Lebih Efisien

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih efisien waktu dibandingkan dengan penggunaan kolam terpal tembok. Anda bisa membeli secara langsung kolam terpal yang Anda inginkan dibandingkan dengan pembuatan kolam tembok yang membutuhkan waktu lebih lama.

3. Lebih Awet

Kolam terpal untuk budidaya udang vaname lebih awet dibandingkan dengan penggunaan kolam beton. Kolam terpal untuk budidaya udang vaname bisa digunakan hingga mencapai 10 tahun. Bayangkan jika Anda menggunakan kolam beton, Anda tentunya akan melakukan perbaikan saat mulai mencapai usia 5 tahun.

Kolam terpal lebih awet dibandingkan dengan kolam beton karena memang sudah dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kolam terpal merupakan solusi jitu untuk Anda dalam melakukan budidaya udang galah atau vaname di air tawar. 

Ukuran Kolam Bisa Disesuaikan

Kolam terpal memiliki pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pembesaran budidaya udang galah dan vaname. Kolam terpal memiliki pilihan dua bentuk yaitu bentuk kotak dan bentuk bulat. Kolam terpal juga memiliki pilihan dalam hal ukuran.

Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan baik. Kolam terpal penggunaannya bisa disesuaikan dengan ukuran pekarangan dan kolam beton sangat susah disesuaikan dengan pekarangan jika memang sudah terlanjur dibuat.

5. Kolam Terpal Lebih Berkualitas

Kolam terpal memiliki kualitas yang lebih baik dari kolam beton. Kolam terpal jika digunakan sebagai media pembesaran jenis udang galah dan vaname biasanya akan tumbuh menjadi lebih sehat. Kolam terpal biasanya akan menghasilkan panen udang dalam jumlah yang besar.

Kolam beton sangat rentan untuk terjangkit penyakit. Kolam beton biasanya akan mengalami tercampurnya racun yang bisa membuat udang menjadi lebih mudah mati. Tingkat hidup udang biasanya lebih banyak saat mengalami proses pembesaran yang berkualitas pula.

6. Kolam Terpal Lebih Mudah dalam Pembesaran Jenis Udang Galah dan Vaname

Kolam terpal akan memudahkan Anda dalam melakukan pembesaran udang galah dan vaname. Udang membutuhkan banyak air sehingga ada baiknya Anda menggunakan kolam terpal. Kolam terpal lebih simpel untuk digunakan dan mudah dibersihkan.

Bandingkan dengan penggunaan kolam tembok yang sudah tidak bisa lagi diganti airnya secara berkala karena harus dilakukan pengurasan. Pengurasan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ada baiknya Anda melakukan pembesaran di kolam ikan.

7. Produsen Kolam Terpal yang Anda Pilih Juga Harus yang Berkualitas

Saat ini banyak penjual kolam terpal namun ketika Anda membeli, perhatikan juga kualitasnya. Kualitas kolam terpal untuk budidaya udang vaname memiliki standart standart tertentu. Pastikan Anda memesan di produsen kolam terpal terpercaya. 

8. Jangan lupa untuk menggunakan sirkulasi oksigen yang baik, dengan menggunakan kincir air yang berkualitas, Fungsi kincir air itu sendiri di perairan buatan adalah untuk menciptakan aerasi. Aerasi adalah proses peningkatan kandungan oksigen di lingkungan air, dengan tujuan membuat organisme hidup di dalamnya tumbuh lebih sehat dan cepat.

Nutrisi atau pakan yang Anda tambahkan ke kolam menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen di dalam air, terutama pada cuaca panas dimana tingkat DO (oksigen terlarut) lebih rendah, dan dapat menyebabkan kondisi yang dapat membunuh pertumbuhan udang dan pertumbuhan alga semakin meningkat.

Itu sebabnya dibutuhkan Kincir air tambak yang berguna untuk:

Menciptakan air buatan dibuat lebih alami dan membuat tingkat DO di perairan secara teratur untuk menstabilkan proses biologis di sekitarnya.  

Membantu penyebaran obat jika ada perawatan kimia.  Membantu dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan kolam lapisan atas dan bawah.  

Membantu mengarahkan kotoran dasar tambak ke pembuangan pusat, sehingga mempermudah dalam proses pembersihan dasar kolam. 

Kami tawarkan Kincir air untuk Tambak udang merek Wangjia 1HP / 1Ph / 220V. sebagai kincir air terbaik untuk budidaya udang di kolam terpal. dengan Harga Rp 4.500.000



  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More

Minggu, 23 Agustus 2020

TIPS MEMILIH LOKASI TAMBAK UDANG

  Agustus 23, 2020 Pusat Penjualan Sarana Produksi tambak   TAMBAK   No comments

Ada beberapa faktor teknis dan non teknis sebagai syarat utama dalam memilih lokasi tambak udang agar hasil yang diperoleh lebih optimal. Seorang tim expert dari perikanan IPB menuturkan beberapa faktor tersebut.


1. Terletak di daerah pantai
Lokasi tambak udang harus terletak di daerah dekat pantai. Mengapa? Karena daerah dekat pantai menyediakan kebutuhan yang baik untuk kehidupan komoditas tambak. Daerah Pantai Utara Jawa (Pantura) memiliki fluktuasi pasang surut sekitar 2-3 m, mempunyai jenis tanah bertekstur lumpur liat dan berpasir, serta merupakan tempat bertemunya air tawar dan laut dengan kapasitas yang cukup besar. Hal ini sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem yang cocok untuk udang vaname .

2. Memiliki Greenbelt
Mungkin green belt adalah istilah yang jarang didengar oleh masyarakat perkotaan. green belt merupakan sebutan bagi kawasan hutan mangrove di sekitar pesisir pantai. Hal ini dibutuhkan karena tanah yang ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan bakau biasanya subur dan cocok untuk areal pertambakan. Disamping itu, vegetasi mangrove berfungsi menahan air pasang sehingga tidak menggerus tanah sekitar lokasi tambak. Dan yang tidak kalah penting adalah, green belt menjadi benteng utama apabila terjadi bencana alam seperti halnya tsunami. Hal ini tentu saja menjadi salah satu mitigasi resiko bencana alam secara alami.


3. Terdapat sumber listrik
Sumber listrik menjadi salah satu kebutuhan tambak udang semi intensif . Walaupun pada kenyataannya, udang dapat hidup dalam tambak tradisional sekalipun. Mengapa harus semi intensif ? Karena tambak udang jenis ini tidak terlalu bergantung pada alam dan pengelolaannya sudah memanfaatkan teknologi agar hasil tambak jadi lebih optimal. Selain itu, tambak udang semi intensif memberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi pertanian berbasis Internet of Things atau IoT yang lebih luas lagi.

4. Dekat dengan sumber tenaga kerja, karena tambak udang membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang handal dan paham betul mekanisme dunia pertambakan dari hulu sampai ke hilir .

5. Dekat dengan sentra perekonomian masyarakat
Selain sebagai faktor pendukung, kedua faktor terakhir diatas dapat kita sebut juga sebagai faktor sosial yang cukup penting mengingat dampak sosial yang tinggi juga menjadi fokus utama. Lokasi tambak udang yang sejak lama merupakan sentra perekonomian masyarakat adalah hal yang menarik. Berkat program revitalisasi tambak udang oleh kementrian kelautan dan perikanan. sangat membantu warga lokal untuk terlibat dalam budidaya tambak udang.
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Read More
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
  • Popular Post
  • Video
  • Category

Popular Posts

  • Cara cek kumparan Dinamo masih baik atau sudah rusak
      Cara cek kumparan Dinamo masih baik atau sudah rusak  Siapkan alat yang harus ada dalam pemeriksaan. Untuk memeriksa dan cek dinamo, sobat...
  • Perahu untuk beri makan udang dan ikan di tambak
     Perahu untuk beri makan udang dan ikan di tambak Perahu / kano / pelampung yang bisa di naiki 1-3 orang yang berfungsi memberikan makan ata...
  • Katalog Kincir tambak brand FUTI
     Katalog Kincir tambak brand FUTI Kincir tambak Futi adalah salah satu merek atau brand Kincir air tambak yang banyak di gunakan di Indonesi...
  • Oli Kincir Tambak
    Oli Kincir Tambak Untuk Keperluan Pelumasan Gigi pada Gearbox Kincir di Perlukan Oli, adapun jenis Oli yang cocok untuk Kincir yaitu Oli Me...
  • Bevel gear Kincir tambak
     Bevel gear Kincir tambak Bagi petambak udang dan ikan yang mengalami kerusakan gear ataupun as di dalam gearbox tidak perlu kuatir, karena ...
  • Cara cek kapasitor motor listrik 1 phase
    Apa itu kapasitor? Kapasitor adalah alat yang digunakan untuk berbagai macam keperluan elektronik dan elektrikal seperti menyaring frekuensi...
  • GEARBOX KINCIR DARI BAHAN NYLON
    Gearbox, dari bahan Nylon dan anti karat. GEAR BOX ANTI KARAT MODEL : MECHANICAL SEAL TERBUAT DARI BAHAN : NYLON Dilengkapi gearbox bahan ...
  • KINCIR TAMBAK 1HP 3 PH
    Kincir Tambak Udang. Deskripsi KINCIR AIR 1HP-3PHASE KINCIR AIR 1 HP, 3 PHASE 750 WATT (320-400 V) MOTOR 1 HP (3 PHASE) 1.3 A . 1400 RPM I...
  • MOTOR KINCIR 1 HP - 3 PH
    Motor Kincir Tambak. Deskripsi Elektromotor 1 HP - 3 PH Elektromotor/ Dynamo Power 1HP yaitu 750 watt dengan Voltase 380 Volt 3 phase 50...
  • KINCIR MURAH - 2HP
    Kincir Murah 2HP Deskripsi KINCIR TAMBAK TYPE - 2HP DESCRIPTION 2 HP, 1.5 KW (320-400 V) 3.6 AMPERE Impeller/Kipas : 4 Unit High Quality E...

TOKO ONLINE

Popular Posts

  • Cara cek kumparan Dinamo masih baik atau sudah rusak
      Cara cek kumparan Dinamo masih baik atau sudah rusak  Siapkan alat yang harus ada dalam pemeriksaan. Untuk memeriksa dan cek dinamo, sobat...
  • Perahu untuk beri makan udang dan ikan di tambak
     Perahu untuk beri makan udang dan ikan di tambak Perahu / kano / pelampung yang bisa di naiki 1-3 orang yang berfungsi memberikan makan ata...
  • Katalog Kincir tambak brand FUTI
     Katalog Kincir tambak brand FUTI Kincir tambak Futi adalah salah satu merek atau brand Kincir air tambak yang banyak di gunakan di Indonesi...
  • Oli Kincir Tambak
    Oli Kincir Tambak Untuk Keperluan Pelumasan Gigi pada Gearbox Kincir di Perlukan Oli, adapun jenis Oli yang cocok untuk Kincir yaitu Oli Me...
  • Bevel gear Kincir tambak
     Bevel gear Kincir tambak Bagi petambak udang dan ikan yang mengalami kerusakan gear ataupun as di dalam gearbox tidak perlu kuatir, karena ...
  • Cara cek kapasitor motor listrik 1 phase
    Apa itu kapasitor? Kapasitor adalah alat yang digunakan untuk berbagai macam keperluan elektronik dan elektrikal seperti menyaring frekuensi...
  • GEARBOX KINCIR DARI BAHAN NYLON
    Gearbox, dari bahan Nylon dan anti karat. GEAR BOX ANTI KARAT MODEL : MECHANICAL SEAL TERBUAT DARI BAHAN : NYLON Dilengkapi gearbox bahan ...
  • KINCIR TAMBAK 1HP 3 PH
    Kincir Tambak Udang. Deskripsi KINCIR AIR 1HP-3PHASE KINCIR AIR 1 HP, 3 PHASE 750 WATT (320-400 V) MOTOR 1 HP (3 PHASE) 1.3 A . 1400 RPM I...
  • MOTOR KINCIR 1 HP - 3 PH
    Motor Kincir Tambak. Deskripsi Elektromotor 1 HP - 3 PH Elektromotor/ Dynamo Power 1HP yaitu 750 watt dengan Voltase 380 Volt 3 phase 50...
  • KINCIR MURAH - 2HP
    Kincir Murah 2HP Deskripsi KINCIR TAMBAK TYPE - 2HP DESCRIPTION 2 HP, 1.5 KW (320-400 V) 3.6 AMPERE Impeller/Kipas : 4 Unit High Quality E...

WA CENTER

WA CENTER : 0812-8899-7680
SUPPORT : 0812-1937-7529

Blog Archive

  • ▼  2024 (4)
    • ▼  Juni (4)
      • Perahu untuk beri makan udang dan ikan di tambak
      • Katalog Kincir tambak brand FUTI
      • Bevel gear Kincir tambak
      • Bongkar Container Pompa Showfou
  • ►  2023 (8)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (25)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (8)
  • ►  2021 (19)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2020 (36)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (6)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (19)

Tags

  • KINCIR
  • POMPA
  • SP.KINCIR
  • TAMBAK
  • TIPS

Link Toko Online

Tokopedia.com

Bukalapak.com

Shopee.co.id

TokoKo.ID

Cara Pasang Kincir Wangjia

Top Sites

  • Pompa Tambak
  • SP. Kincir
  • Pusat Kincir
  • Blower
  • Webmail

Contact WA/Email

+081288997680

11.AGP.JKT.11@GMAIL.COM
Copyright © Pusat Kincir Tambak | Powered by Blogger Design by XML Blogger Templates | Blogger Theme by - | -

WA