Cara Menjaga Stabilitas DO pada Tambak Udang
DO adalah sejumlah oksigen yang terikat (terlarut) dengan partikel air. Seperti yang kita ketahui, oksigen sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk beraktifitas, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain. DO yang optimal untuk budidaya udang vannamei adalah 4 – 8 ppm. DO dapat dihasilkan dari proses fotosintesis phytoplankton pada siang hari dan dari penggunaan kincir air serta aerator pada malam hari DO dipengaruhi oleh suhu, salinitas, pH dan bahan organik. Semakin tinggi salinitas, DO akan semakin rendah. DO yang terlalu rendah dapat disebabkan oleh lumut, plankton yang mati, kekentalan air serta jumlah bahan organik yang menumpuk. Berikut adalah cara untuk menjaga stabilitas DO :
1. Mengendalikan Keberadaan Fitoplankton, misalnya dengan pergantian air secara rutin, meningkatkan alkalinitas dengan aplikasi kapur dolomoit
2. Menghindari Blooming Fitoplankton, caranya dengan menerapkan manajemen pakan yang baik, penggunaan bakteri (probiotik)
3. Menurunkan Bilogical Oxygen Demand (BOD) dengan mengelola sampah di dasar tambak misalkan dengan melakukan penyiponan,
4. Manajemen Pakan yang Baik, dengan mencegah over-feeding,
5. Menurunkan Kadar Karbondioksida, dengan menambahkan dolomoit
6. Manajemen kincir agar mesuplai oksigen yang cukup. termasuk gunakan Kincir yang sudah terbukti handal, awet, kuat, dan tidak bikin kantong kering.